Sistem koordinasi
Sistem koordinasi terbagi menjadi 3, yaitu sistem saraf, sistem indera dan sistem hormon.
Sistem saraf
Fungsi dari sistem saraf adalah
• Memelihara fungsi tubuh.
• Mengatur kontraksi otot.
• Mengatur perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung secara cepat.
• Mengatur sekresi beberapa kelenjar endokrin.
Rangsangan Saraf terdiri dari internal dan eksternal, yang internal antara lain adalah rangsangan yang datang dari dalam diri kita, contohnya rasa ngantuk, lapar, sakit, haus dll. Rangsangan eksternal adalah rangsangan yang datang dari luar, contohnya panas, dingin dll
Pada sistem saraf terdapat tiga komponen penting yang dibutuhkan untuk bereaksi terhadap suatu rangsangan:
Reseptor(penerima rangsangan) : sel yang memberikan respon terhadap rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internalSistem saraf: menerima, mengolah dan meneruskan hasil olahan rangsangan ke efektor.Efektor : sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar tubuh.
Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf adalah neuron
Struktur neuron :
• Badan sel : mengandung nukleus dan nukleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma granuler. Sitoplasma granuler mengandung badan Nissl dan neurofibril. Badan Nissl mengandung protein yang digunakan untuk mengganti protein yang habis selama metabolisme. Neurofibril merupakan fibril yang berbentuk ramping dan panjang, serta terdiri dari mikrotubulus. Badan sel terletak di sistem saraf pusat dan beberapa saraf perifer
• Dendrit: uluran pendek yang bercabang-cabang yang keluar dari badan sel. Dendrit mengandung badan Nissl dan organel, dan berfungsi dalam menghantarkan impuls ke arah badan sel.
• Akson: satu uluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls menjauhi badan sel. Subtansi lemak yang berwarna putih kekuningan yang biasanya menyelubungi akson adalah selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka, memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Akson bermielin adalah akson yang dibungkus selubung mielin, sedangkan akson yang tidak dibungkus selubung mielin disebut akson telanjang
Macam-macam Neuron
Berdasarkan jumlah uluran:
• Neuron unipolar: memiliki satu uluran yang timbul dari badan sel
• Neuron bipolar : memiliki dua uluran yaitu akson dan dendrit. Badan selnya berbentuk lonjong dan ulurannya timbul dari ujung badan sel.
• Neuron multipolar: memiliki satu akson dan beberapa dendrit. Penyebaran neuron multipolar paling banyak ditemukan di dalam tubuh.
Berdasarkan fungsinya:
• Neuron sensorik: neuron yang badan selnya bergerombol membentuk ganglia, aksonnya pendek tetapi dendritnya panjang. Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari alat indera ke otak atau sumsum tulang belakang(neuron indera)
• Neuron motorik : neuron yang memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang, berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang ke otot atau kelenjar tubuh.
• Neuron konektor: neuron multipolar yang memiliki dendrit yang pendek, tapi berjumlah banyak serta akson ada yang panjang atau pendek. Berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Sinaps adalah sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Neuron yang terletak sebelum sinaps adalah neuron prasinaps, sedangkan neuron yang terletak setelah sinaps adalah neuron pascasinaps. Penjalaran impuls melibatkan neuron prasinaps, neuron pascasinaps dan neurotransmiter(zat penghantar). Neurontransmiter diproduksi oleh neuron prasinaps dan disimpan didalam vesikel
Berdasarkan tempatnya sinaps dibedakan menjadi:
Sinaps aksosomatik: sinaps yang terletak diantara akson dari satu neuron dengan badan sel dari neuron lain.Sinaps aksodendritik : sinaps yang terletak diantara akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari neuron lainSinaps aksoaksonik: sinap yang terletak antara ujung akson dari neuron yang satu dengan akson dari neuron lain.
Impuls saraf adalah peristiwa perubahan muatan pada membran plasma neuron di sepanjang serabut saraf. Salah satu sifat neuron adalah permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. Perbedaan potensial antara neuron bagian luar dan dalam disebut polarisasi.
Alur penghantaran impuls saraf
Dalam keadaan polarisasi dirangsang Depolarisasi timbul aliran listrik timbul Impuls saraf impuls saraf dibawa dendrit ke badan sel , lalu menuju akson untuk dibawa ke neuron lain.
Suatu gerakan dapat dibedakan menjadi:
• Gerak sadar, gerak yang disadari
• Gerak reflek, gerak yang tidak disadari. Perjalanan impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Gerak sadar :
Reseptor neuron sensorik pusat saraf neuron motorik efektor.
Gerak refleks:
Reseptor neuron sensorik neuron konektor neuron motorik efektor.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Otak dan sumsum dilindungi oleh suatu selaput yang disebut meninges.
Ada 3 lapisan meninges:
• Piameter: lapisan paling dalam, banyak terdapat dipembuluh darah.
• Arachnoid: lapisan tengah, dan diantara arachnoid dan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan.
• Durameter: lapisan paling luar, merupakan membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak.
Otak dan sumsum tulang belakang memiliki subtansi pokok yaitu:
• Subtansi kelabu, yang merupakan kumpulan badan neuron. Pada otak terletak pada bagian luar, sedangkan pada sumsum tulang belakang terletak pada bagian tengah.
Subtansi putih, yang merupakan kumpulan serabut saraf. Pada otak terletak pada bagian tengah, sedangkan pada sumsum tulang belakan g terletak pada bagian luar
Otak:
Otak manusia terdiri dari 2 belahan(hemisfer), yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Kedua belahan tersebut dihubungkan oleh balok otak yang berongga berisi cairan getah bening (cerebrospinal). Pada tali spinal terjadi pindah silang sehingga belahan otak kiri akan mengendalikan sistem-sistem tubuh yang terletak di bagian kanan sedangkan belahan otak kanan akan mengendalikan sistem-sistem tubuh yang terletak di bagian kiri. Otak dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar otak tengah, dan otak kecil
Otak besar
Otak besar merupakan bagian terluas dari otak , berbentuk oval, dan berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh. Otak besar tersusun oleh lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar berisi badan neuron dan lapisan dalam berisi serabut saraf. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu lobus frontalis, lobus parietalis,lobus temporalis, dan lobus oksipetalis. Antara lobus frontalis dan lobus pariental isdipisahkan oleh celah yang disebut fisura rolando, sedangkan antara lobus frontalis dan lobus temporalis dipisahkan oleh celah silvius.
Aktivitas yang dikendalikan oleh setiap bagian otak besar:
•
Hipotalamus
Talamus
Lobus frontalis, berhubungan dengan kemampuan berpikir
•
Otak tengah
Lobus oksipetalis, pusat penglihatan dan memori.
•
Sumsum lanjutan
Jembatan varol
Lobus temporalis, pusat bicara dan pusat pendengaran
•
Otak kecil
Lobus parietalis, pusat berbicara dan pusat untuk merasakan dingin, panas dan sakit.
• Lobus parietalis dan lobus temporalis, juga mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa.
Bagian dari otak depan yang terletak di belahan otak besar:
• Talamus: bagian penerima dan penerus impuls
• Hipotalamus: bagian pengatur suhu tubuh , pengatur rasa ngantuk atau emosi dan tekanan darah
• Infundibulum: pangkal dari hipofisis(kelenjar endokrin)
Otak tengah berukuran kecil terletak didepan otak kecil, memiliki bagian dorsal yang disebut atap. Pada otak tengah terdapat saraf okulomotoris (saraf yang berhubungan dengan pergerakkan mata.)
Otak kecil merupakan bagian terluas kedua dariotak.Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan medula oblongata terus ke bawah sampai tulang punggung. Didalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinal, yaitu cairan yang menyerupai cairan yang ada di otak. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang, sedangkan bagian dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap. Sayap, yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke efektor. Sedangkan sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron sensorik
Sistem saraf tepi (perifer)
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan fungsinya saraf tepi dikelompokan menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom ). Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi, sistem saraf arefen ( membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat.)dan sistem saraf erefen ( membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor).
Sistem saraf pada manusia terdiri dari 31 pasang saraf spinal dan 12 pasang saraf kranial. Berdasarkan karakteristik sifatnya, saraf kranial dikelompokan menjadi:
• Saraf kranial yang sifatnya sensorik.
• Saraf kranial yang sifatnya motorik
• Saraf kranial yang sifatnya gabungan sensorik dan motorik.
Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang. Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak
Sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu. Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis) saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
Parasimpatiksimpatik• mengecilkan pupil• menstimulasi aliran ludah
• memperlambat denyut jantung
• membesarkan bronkus
• menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
• mengerutkan kantung kemih• memperbesar pupil• menghambat aliran ludah
• mempercepat denyut jantung
• mengecilkan bronkus
• menghambat sekresi kelenjar pencernaan
• menghambat kontraksi kandung kemih
Pengaruh obat-obatan dan narkoba terhadap saraf
• Narkoba : akronim dari narkotika dan obat berbahaya yang berbentuk zat-zat kimia.
• Alkohol: obat luar yang memiliki efek sebagai desinfektan. Tapi alkohol bisa menyebabkan kecanduan sehingga timbul depresi.
• Obat-obatan terlarang: obat-obatan yang sebenarnya merupakan zat kimia yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan ketenangan, tapi dilain hal bisa menyebabkan kecanduan
Gangguan pada sistem saraf
• Epilepsi: kelainan pada neuron-neuron di otak yang menyebabkan penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan dan bahkan terkadang otot-otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol. Ditangani dengan pemberian obat-obatan antipiretik.
• Neuritis: iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan atau karena obat-obatan.
• Alzheimer: biasanya terjadi pada orang yang berumur 65 tahun keatas, ditandai dengan gejala berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
Sumber : https://biobloguphc.wordpress.com/bab-i/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar